Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Jembatan Shirotol Mustaqim Setipis Rambut Dan Setajam Pedang


MEDIAMOTIVASI.COM -- Ketika berhasil melewati jembatan Shirotol Mustaqim kita akan sampai ke Surga, namun jika terpeleset sedikit saja kita akan ke dalam Neraka.

Benarkah jembatan shirotol mustaqim bisa membuat kita lupa akan segala hal? Bagaimana cara orang-orang selamat melewati jembatan tersebut?

Gambaran Jembatan Shirotol Mustaqim

Dilansir dari kanal YouTube Tadabbur Ilmi, jembatan Shirotol Mustaqim terbentang di atas Neraka menuju Surga selain lebih tipis dari rambut jembatan ini juga lebih tajam dari pedang.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits:

“Dan Neraka Jahannam itu memiliki jembatan yang lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Di atasnya ada besi-besi yang terpengait dan duri-duri yang mengambil siapa saja yang dikehendaki Allah. Dan manusia di atas jembatan itu ada yang (melintas) laksana kedipan mata, ada yang laksana kilat, ada yang laksana angin, ada yang laksana kuda yang berlari kencang, dan ada yang laksana unta berjalan. Para malaikat berkata: “Ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah. Maka ada yang selamat, ada yang tercabik cabik lalu diselamatkan, dan juga ada yang digulung dalam neraka di atas wajahnya.” (HR. Ahmad)

Saat berada di jembatan Shirotol Mustaqim manusia akan berada di situasi yang sangat menegangkan, mereka sudah tidak ingat dan perduli terhadap orang-orang yang ada di dekatnya.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits:

“Dalam tiga keadaan, seseorang tidak akan ingat kepada yang lain. Pertama saat berada di timbangan amal sampai dia mengetahui apakah timbangan amal baiknya ringan atau berat. Kedua saat berterbangan ya catatan amal, sampai dia mengetahui dimana catatannya jatuh, pakah di sebelah kanan, di sebelah kiri, atau di belakangnya. Dan Ketiga saat berada di jembatan al-shirot yang dipasangkan di antara dua punggung neraka jahanam, sampai dia mengetahui apakah bisa atau tidak.” (HR. Abu Daud)

Cara Orang-orang Melintasi Jembatan Sirotol Mustaqim

Tak hanya manusia yang tegang saat melintasi jembatan sirotol mustaqim, para malaikat juga merasa tegang. Oleh karena itu, para Malaikat juga memanjatkan do'a kepada Allah, “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.” (HR. Bukhari) 

Setiap orang yang melintasi jembatan ini akan berbeda-beda, tergantung amal perbuatannya yang dikerjakan semasa hidup di dunia.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits:

Dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Jembatan Al-shirot dipasangkan di tengah-tengah Jahanam seperti pedang tipis yang sangat tajam. Ia sebuah jembatan yang licin dan menggelincirkan. Di atasnya penuh besi besi pengait dari api yang siap menyambar, mengait dan menghempaskan ke neraka. Diantara mereka ada yang melintas secepat petir, dia berhasil selamat dan tidak melekat (bergelantungan) pada jembatan. Ada pula yang melintas secepat angin. Dia berhasil selamat dan tak melekat di atasnya, ada pula yang melintas secepat kuda, ada pula yang melintas secepat orang berlari, ada pula yang melintasi secepat orang berjalan cepat, ada pula yang berjalan orang berjalan normal, dan manusia terakhir yang melintas adalah seorang laki-laki yang telah hangus terbakar api dan menghadapi kesulitan diatasnya, kemudian dimasukkan Allah ke dalam surga, berkat karunia kemuliaan dan rahmat-Nya.” (HR. Thabrani)

Melihat gambaran orang-orang yang akan melewati jembatan Shirotol Mustaqim seharusnya semakin menambah semangat kita untuk melakukan ibadah. Salinlah yang telah dicontohkan oleh para ulama-ulama sholeh dengan mengerjakan segala hal yang diperintahkan Allah dan meninggalkan segala hal yang dilarangnya. InsyaAllah kita akan selamat saat melintasi jembatan tersebut. Aamiin Yaa Robbal 'Alamiin.

Post a Comment for "Jembatan Shirotol Mustaqim Setipis Rambut Dan Setajam Pedang"