Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Hanya Lima Golongan Ini yang Akan Berbahagia Saat Ajal Menjemputnya, Sesuai Al Qur'an dan Hadist

MEDIAMOTIVASI.COM - Kematian adalah kepastian bagi semua insan yang bernyawa. Walaupun kematian itu bersifat pasti, akan tetapi kita banyak dipanggil dahulu oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Sebagian mereka berkata belum siap karena masih banyak dosa, ada lagi yang berkata belum siap karena belum sempat bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Berbeda dengan kelima golongan berikut ini, mereka malah bahagia, jika ia segera dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta'ala 

Siapakah Dima golongan yang bahagia saat ajal menjemput mereka? Dikutip langsung dari channel Tadabbur Ilmi Inilah lima golongan yang bahagia saat ajal menjemputnya.

Dalam sebuah hadist riwayat Imam Tirmidzi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyebutkan bahwa, ada orang yang akan bahagia saat ajal menghampiri mereka, sebab kematian itu ia akan bertemu dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Terhadap orang-orang tersebut, Allah akan meneguhkan pendirian mereka di jalan yang lurus.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman;

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan; 'Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan; 'Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih, dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (QS. Fushshilat: 30)

Berdasarkan ayat ini, Imam Abu Laist As Samarqandi berkata dalam kitab Tanbihul Ghofilin bahwa hanya ada lima orang yang akan bahagia saat ajal menjemput mereka.

1. ORANG-ORANG MUKMIN

Sekalipun tidak semua orang mukmin akan langsung dimasukkan ke dalam surga oleh Allah, karena bisa jadi ada sebagian dari orang mukmin yang melakukan larangan-larangan Allah, akan tetapi siksa tersebut tidak akan abadi bagi orang yang percaya dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. 

Hal itu berkat syafaat Nabi Muhammad bagi umatnya kelak di akhirat. Dimana mereka akan dikembalikan ke surga, setelah dosa-dosanya dibersihkan di dalam neraka. 

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist, Dari Abu Sa'id al-khudri Radhiallahu Anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam beliau bersabda, “Penghuni surga akan masuk surga dan neraka akan masuk neraka, kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan: keluarkan dari neraka orang-orang yang dalam hatinya ada Iman seberat biji sawi. Maka dikeluarkanlah mereka dari neraka yang warna (badannya) benar-benar hitam, lalu dimasukkan ke dalam sungai hidup atau sungai kehidupan, lalu tumbuhlah mereka seperti biji yang tumbuh setelah air bah, adakah engkau tidak melihatnya, sesungguhnya dia keluar berwarna kuning yang melilit.” (HR. Al-Bukhari Dan Muslim)

2. ORANG-ORANG YANG IKHLAS

Orang-orang yang ikhlas akan menjadi orang selanjutnya yang akan bahagia saat ajal menjemputnya, karena dengan keikhlasannya Allah akan menerima amal perbuatan yang telah ia lakukan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Jika engkau melakukan amal (ibadah) lakukanlah semata-mata karena Allah dengan ikhlas, karena tidak akan diterima amal ibadah dari hamba-Nya, kecuali yang dilakukan dengan ikhlas.” (HR. Bukhari)

Dalam Al-qur'an, Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman; “Orang-orang yang menafkahkan hartanya karena riya' kepada manusia dan ia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu dia bersih  (tidak bertanah)” (QS. Al-Baqarah:264)

3. ORANG-ORANG YANG BERTAUBAT

Taubat kepada Allah adalah kunci terhapusnya dosa yang telah kita lakukan, asalkan bukan termasuk kedalam dosa dosa besar, seperti menyekutukan Allah.

Selain itu meski dosa manusia sebesar gunung, jika ia bersungguh-sungguh bertaubat kepada Allah dan berjanji untuk tidak mengulanginya, maka insya Allah dosanya akan diampuni, karena sesungguhnya ampunan Allah jauh lebih besar.

Hal ini sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an: 

“Katakanlah, Wahai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh dialah yang Maha Pengampun, Maha Penyayang, dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya.” (QS. Az Zumar : 53-54)

4. ORANG-ORANG YANG ZUHUD DUNIA

Orang yang zuhud adalah mereka yang tidak memperdulikan kenikmatan dunia, walaupun seluruh kenikmatan dibukakan atasnya, dia tetap mendambakan bertemu dengan Rabb-Nya.

Mereka tidak bersedih terhadap apa yang tidak didapatkannya tentang dunia, dan mereka tidak terlalu gembira terhadap apa yang diberikan terhadapnya.

Dan mereka tidak khawatir dengan kematian dan hari perhitungan kelak, sungguh mereka akan bahagia di surga yang tidak ada azab di dalamnya.

Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

“(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan bersedih terhadap apa yang kamu tidak dapatkan, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu, dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Al-Hadid: 23 )

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga pernah berdoa yang menjadi tanda zuhud pada dirinya, “Dituturkan Ibnu 'Umar, beliau berdo'a, 'Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu, yang membatasi antara kami dengan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan berikan ketaatan kepada-Mu, yang mengantarkan kami SurgaMu, dan anugerahkan pula keyakinan yang akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini.” (HR. Tirmidzi, An-Nasa'i, Al Hakim dan Al Baghawi)

5. ULAMA YANG MENGAJARKAN ILMU DAN KEBAIKAN

Seorang ulama yang selalu ikhlas mengerjakan ilmu dan kebaikan kepada manusia menjadikannya tidak perlu khawatir dan bersedih terhadap kematian dan hari akhir.

Sebab amal saleh yang mereka kerjakan akan dibalas dengan surga yang diperuntukkan bagi mereka dan orang-orang yang mengikuti ajarannya.

Selain daripada itu ia akan selalu mendapatkan warisan pahala yang tak akan pernah terputus. 

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist, 

“Apabila anak Adam (manusia) wafat maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya, kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Demikianlah pembahasan mengenai lima golongan yang akan bahagia saat ajal menjemputnya. 

Mereka tidak perlu takut dan bersedih, karena Allah akan mengabarkan kepadanya tentang surga yang telah dijanjikan untuk dirinya.

Oleh karena itu, marilah kita berlomba-lomba dalam melakukan amal amal kebaikan sebagai wasilah untuk meraih ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Karena dengan ridho Allah kita dapat diwafatkan dengan husnul khotimah, memperoleh nikmat di alam kubur, di padang mahsyar, dan dimasukkan ke dalam surga, Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin. Wallahu 'alam Bissowab.

Post a Comment for "Hanya Lima Golongan Ini yang Akan Berbahagia Saat Ajal Menjemputnya, Sesuai Al Qur'an dan Hadist"